AREMA FAMILY GOES TO JAKARTA JILID 2 (PERNIKAHAN UBAY & UYUN)

Acara resepsi Ubay & Uyun
24 Nov 2019,Di Serang, Banten

Arema Family Goes to Jakarta 2, kali ini adalah dalam rangka pernikahan adikku Ubay yang berjodoh dengan Ustdzh. Uyun (Ustadzah di Asshiddiqiyah) yang asli orang Banten. Baca juga......."Arema Family" Goes to Jakarta
Formasi keluarga inti
Meski orang Jawa Barat, akan tetapi hampir seluruh keluarga besarnya adalah alumni pondok pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Penyerahan mahar
Keluarga Ustdzh. Uyun ada kunjungan rutin setahun dua kali ke Lirboyo Kediri dalam rangka penengokan/ liburan pondok,dll, karena beberapa saudara masih banyak yang mondok disana. Dan juga keluarganya bisa bahasa jawa, kromo inggilpun lancar. Jadi bisa dikatakan keluarga Sunda rasa jawa. He.. he…. 

Kedua mempelai beraksi

Awal mula proses arema family jilid 2 ini adalah saat  adikku Ubay memutuskan untuk memilih salah satu ustdzah Asshiddiqiyah yang sudah lama kenal, tapi hanya sebatas tahu. Kebetulan keduanya juga  berniat sama ingin membina kehidupan rumah tangga yang bahagia dunia akhirat.

Pihak dari keluargaku pun menyambut baik, mengingat Ubay agak susah menemukan pasangannya. Sehingga niat baik untuk segera meminang pun segera dilakukan. Proses meminta/ pinangan di bulan Januari 2019, Alhamdulillah, bunyai berkenan untuk hadir langsung beserta bulek Su'udah yang datang dari Malang.

Kunjungan pinangan, oleh para sesepuh
Namun dalam penentuan tanggal pernikahan Ubay dan Uyun, terhitung cukup lama sekali. Yaitu kurang lebih 9 bulan lamanya terhitung sejak pinangan pertama. Hal ini karena, beberapa saudara dari kedua keluarga ada yang berangkat haji, seperti lek Ghulam sekeluarga dan paman Uyun yang waktu berangkatnya hampir bersamaan.

Berikutnya adalah kunjungan ke Serang Banten yang kedua, oleh para junior, sekaligus ziaroh haji paman Uyun yang baru pulang haji. Yakni bulan September 2019.


Kunjungan kedua, para junior
Dalam kunjungan kedua oleh para junior ini, kami menyampaikan kepada keluarga Ustdzh. Uyun bahwa rencana resepsi yang kami usulkan adalah tanggal 24 November. 

Ada beberapa alasan mengapa keluarga kami memutuskan acara resepsi Ubay dan Uyun ditanggal 24 November, diantaranya adalah karena hampir berdekatan dengan ultah Gus Muhsin yang selalu di gelar di tanggal 23 November. Apalagi Gus Muhsin baru saja menikah, sehingga untuk mengundang keluarga besar Malang bisa sekaligus 2 acara di waktu yang berurutan.  Dan kebetulan juga, tanggal 24 November adalah hari ahad, sehingga acara resepsi tidak mengganggu aktivitas mengajar para asatidz.

*Persiapan Keberangkatan Arema Family ke Jakarta

Satu bulan sebelum keberangkatan, adikku Amin dan Lek Ud memesan tiket di stasiun Malang. Awal mula pemesanan, harusnya ada 25 orang yang di list, namun yang bisa ikut hanyalah 16 orang. Dan sayangnya, keluarga dari ibuku di Nguling Pasuruan tidak ada yang bisa mewakili. Jadi seluruhnya keluarga dari Malang.

*Keberangkatan keluarga Malang ke Jakarta

Keluarga Malang sampai di Jakarta hari Jum’at, 22 November 2019 (H-2). Hal ini memang sengaja datang lebih awal agar bisa hadir pada ultah Gus Muhsin di tanggal 23 November.

Ada sedikit hal yang out of the scenario dan cukup mengejutkan sekali.  Yaitu berita kebarangkatan umroh kyai, bunyai, Ning zidna, dan Gus Ayus  yang terbilang cukup mendadak. Yakni hari Sabtu, 23 November 2019


Abah kyai sekeluarga saat umroh

Berita tersebut baru muncul ketika kurang 2 minggu lagi acara resepsi Ubay di gelar. Walhasil, baik ultah Gus Muhsin maupun pernikahan Ubay pun tanpa kehadiran guru- guru tercinta kami.


Meski begitu, Arema Family tetap beruntung karena keesokan harinya setelah kedatangan, masih bisa bertemu bahkan mengantar Abah Kyai sekeluarga menuju hotel Sheraton di Bandara Soetta pada pukul 11 pagi.

Rute perjalanan Arema Family pun berlanjut usai dari Bandara, yaitu menuju AIC Batu Ceper yang kebetulan dekat dengan bandara. 

Rombongan Arema Family istirahat di rumah Bunyai Eka sekaligus menunggu acara Ultah Gus Muhsin yang di gelar di AIC 2 Batu Ceper, pada malam harinya.

Rombongan Arema Family

Acara Ultah Gus Muhsin cukup meriah sekali, selain dari para santri Ceper, banyak juga dihadiri santri Pusat yang memang diundang khusus oleh Gus Muhsin. 
Bersama Gus Muhsin

Acara Ultah Gus Muhsin dimulai dari habis Isya. Sehingga rombongan Arema Family, ketika pulang kembali sampai di AIC pusat pukul 10 malam dan langsung istirahat. 


Namun sebagian masih ada yang sibuk menyiapkan beberapa seserahan, menghias mobil malam itu juga, karena keesokan paginya, rombongan pengantin berangkat pukul 6 pagi.

Seserahan pengantin

*Hari H, Ahad, 24 Oktober 2019

Sesuai dengan rencana sebelumnya bahwa jam 6 sudah kumpul, nyatanya jam 6 para pengiring sarapan dulu di rumah kyai. Setelah itu dilanjutkan dengan tahlil dan doa bersama. Alhamdulillah, jam 7.15 wib rombongan bergerak beriringan. Tercatat beberapa mobil yang ikut iringan
1. Mobil pengantin (Innova bunyai)                      
2. Mobil Roni                                                     
3. Mobil hiace pusat                                          
4.Mobil hiace Ceper                                           
5. Mobil mas Udin                                             
6. Mobil mbak Lulik                                           
7. Mobil Lek Fat                                                
8. Mobil bu Zahro
9. Mobil Ust Asep 
10.  Mobil pimpinan pusat
11. Mobil Mbak Ida  
12. Mobil Alim 
13.Mobil elf pusat 
14.Mobil elf Ceper
15.Mobil pak Hasan

Meski keberangkatan iring- iringan penganten lebih lambat 1 jam dari skenario awal, namun kedatangannya termasuk tepat waktu yaitu jam 9.30 wib. 

Sedangkan acara akad nikahnya adalah jam 10 pagi. Bahkan penghulu dari KUA nya pun datang terlambat. Akhirnya tim hadrah dari Asshiddiqiyah pun kembali menghibur tamu undangan hingga penghulu datang.

Saat penghulu datang, acara sakralpun berjalan dengan khusyu’. Dan tibalah momen yang sangat mendebarkan, saat sang penghulu mengucap akad nikah dalam bahasa arab, lalu Ubay menjawab dengan lancar dalam bahasa arab. 

Akan tetapi bapak penghulu mengulang lagi akadnya karena salah dalam menyebutkan mahar 5 juta dalam bahasa arab, dan Alhamdulillah Ubay tetap lancar seperti sebelumnya.
                                        Akad nikah Ubay

Rasanya ada yang mengalir deras dalam hati, setelah mendengar Ubay mengucap ijab qobul. Mengingat  betapa susahnya dia ketika disuruh menikah. Kini semua terasa menyejukkan dan lega sekali rasanya. Akhirnya adikku Ubay yang sudah di dahului adiknya Roni, bisa menikah sesuai dengan pilihannya. Alhamdulillah…

*Rute Arema Family Silaturahim Touring

Selesai acara pernikahan Ubay, Rute Arema Familly adalah berkunjung ke Pesantren Tanara milik KH Amin Ma’ruf yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Di Pesantren Tanara, diterima oleh Gus Syauqi, Putra KH. Amin Ma’ruf
Arema Family, di Ponpes Tanara

Arema family touring, dilanjutkan keesokan harinya, yaitu Senen, 25 November 2019. Arema family hanya punya satu hari kosong, setelah acara pernikahan Ubay, karena di hari selasanya merupakan jadwal tiket kereta pulang menuju Malang. Oleh karena itu, di hari Senen merupakan hari full silaturahim touring.
Pagi santai di rumah
Tempat pertama yang di tuju adalah AIC 10 CianJur Jawa Barat, karena jaraknya yang paling jauh, yakni melalui jalur puncak, Bogor. Mobil Hiace pun berangkat dari jam 6 pagi, dan sampai Cianjur jam 9 pagi. Sungguh perjalanan yang termasuk lancar, karena perjalanan pagi memang tidak macet. 
AIC 10, Cianjur Jawa Barat
Di Asshiddiqiyah Cianjur, disambut hangat oleh Gus Reza dan Ning Balqis.
Bersama Gus Reza & Ning Balqis
Usai dari AIC 10, perjalanan silaturahim berikutnya adalah menuju AIC 3, CIlamaya, Karawang, Jawa Barat. 
AIC 3, Karawang Jawa Barat
Di Karawang, yang dituju bukan hanya pondok asuhan Gus Hasan Dan Ning Ima, melainkan juga ke rumah Lek Fat, yang rumahnya tidak jauh dari Pondok Ashhiddiqiyah. 
Bersantai di rumah Lek Fat
Serta, tujuan silaturahim terakhir adalah rumah Roni yang terletak di Karawang Barat. Letak rumah Roni masih satu jam lagi dari rumah Lek Fat.
Rumah Roni, Karawang
Alhamdulillah perjalanan silaturahimpun berjalan lancar, sehingga jam 8 malam, rombongan Arema Family sudah sampai di AIC pusat, Jakarta.


*Kepulangan Arema Family

Berpose sebelum pulang
Akhirnya tiba pada hari perpulangan., Selasa, 26 November 2019. Jadwal tiket kereta adalah jam 3 sore. Namun rombongan arema family berangkat dari Asshiddiqiyah lebih awal, yakni jam 10.30 wib. Hal ini karena rombongan berniat akan sholat dhuhur di Masjid Istiqlal.


Tangga masjid Istiqlal
Di Istiqlal, rombongan Arema Family tidak bisa berkeliling karena Istiqlal dalam masa renovasi. 



Banyak dibeberapa tempat yang di beri pembatas, sehingga tidak semua tempat bisa dilewati. Akhirnya, selesai sholat dhuhur rombongan Arema Family langsung menuju stasiun Pasar Senen.




Waktu tunggu kereta di stasiun lumayan cukup lama, sehingga ada beberapa yang mampir ke Pasar Senen untuk sekedar membeli oleh- oleh. Pasar Senen memang letaknya cukup dekat, yakni  di seberang  Stasiun.

Alhamdulillah, Allah memberikan kelancaran pada acara dan perjalanan rombongan Arema Family ke Jakarta hingga kembali ke Malang.

Terimakasih kepada seluruh keluarga, teman, sahabat dan handai toulan. Wabil khusus kepada keluarga besar KH. Nur Muhammad Iskandar,SQ dan Bunyai Hj. Nur Djazilah, BA, keluarga besar Asshiddiqiyah, dan semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Jazakumullahu khoiron katsiron & Jazakumullahu ahsanal jaza’.

Untuk pengantin baru: Ubay & Uyun, Selamat menempuh hidup baru, selamat mengarungi bahtera kehidupan yang penuh kebahagiaan sekaligus ujian dan cobaan. Semoga dikaruniai keluarga yang Sakinah mawaddah warrohmah, dan di karuniai putra dan putri yang sholih sholihah. Aaamiiin.
Banyak anak banyak rezeki. Aamiin...
Kunjungan keluarga Banten ke kediaman Ubay & Uyun 2020



Cerita lainnya:

Komentar