Kembali mengenang masa-masa sekolah, pasti menyenangkan bagi sebagian besar orang, termasuk diriku. Teknologi yang semakin maju, membuat acara reuni semakin subur saja di masa ini. Apalagi dengan makin maraknya media sosial, semakin mendukung orang untuk saling berkomunikasi, tanpa terbatas ruang dan waktu.
Seperti halnya, diriku sendiri, yang semenjak beberapa bulan yang lalu masuk dalam grup Whatsup (WA) Mts Diponegoro. Mereka adalah teman- teman jaman saat aku masih sekolah di Tumpang Malang. Sehingga, isi obrolan di grup itu, pake bahasa- bahasa gaul jawa, yang kadang terdengar lucu, dan seperti menemukan kosa kata yang terkuak kembali dalam memori lamaku. Dan itu sangat menghibur sekali. Baca juga ...Welcome to Desoku Tumpang Malang
Sebenarnya, grup WA yang aku ikuti bukan hanya teman- teman dari Mts ku saja. Sebelumnya, ada grup WA Aliyah, hanya saja, aku keluar, karena ada hal yang kurang berkenan di hati. Ada juga grup WA SD, tapi aku sengaja menolak untuk di masukkan, dengan tanpa alasan.
Tak ketinggalan pula grup WA Fisika, yaitu temen- teman jaman kuliah di UNJ. Dari sana, dapat ku simak kesuksesan teman- teman yang rata- rata menjadi guru.
Ada salah satu teman Fisika yang tinggal di Washington, namanya "Nisya", dia menggunakan nomor LN di grup WA. Disana dia mengikuti suami dan kesehariannya sebagai ibu rumah tangga ber putra empat, bahkan disana mereka juga membeli rumah. Yang membuatku salut, dari cerita Nisya, putrinya yang masih seumuran SD, menjadi juara pertama lomba hafalan qur'an. Aku sangat terharu ketika menonton video anaknya yang dia kirim ke grup WA, saat lomba berlangsung.
Berawal dari grup- grup WA, berkembanglah menjadi pertemuan- pertemuan seperti reuni yang berskala kecil sampai berskala besar.
Dari beberapa informasi yang aku terima, tampaknya reuni menjadi salah satu acara yang masih diperdebatkan manfaat & mudhorotnya. Dan secara pribadi, buatku, acara reuni adalah perekat ukhuwah islamiyah dengan bersilaturahim, syukur- syukur bisa membawa manfaat yang lebih besar lagi untuk orang lain.
Bangga rasanya, ketika acara reuni teman- teman Madrasah Aliyah (MA)yang sukses dengan penggalangan dana untuk acara Harlah(Hari Lahir ) Asshiddiqiyah ke-33 tahun ini.
![]() |
Reuni MA Asshiddiqiyah 2000 |
Saya juga senang mendengar bahwa reuni teman- teman SD Annur Tumpang Malang, menyepakati pertemuan rutin istighotsah dua bulan sekali. Dengan mengundang guru kami, Pak Yusuf, untuk memimpin do'a.
Adapun reuni teman-teman kampus Fisika UNJ pun mulai start di tahun ini, setelah muncul grup WA. Alhamdulillah silaturahim terus berlanjut, meski aku belum bisa ikut karena masih mudik ke kampung.
![]() |
Reuni Fisika UNJ |
Tahun 2018 ini, aku baru bisa mengikuti reuni MTs Diponegoro Tumpang Malang angkatan tahun 97'.
![]() |
Para bocil sdh order makanan dulu di Gallery Cafe Tumpang |
Tercatat dalam grup WA Mts Diponegoro, ada 25 anggota, tapi tidak semuanya bisa hadir dalam acara reuni yang diselenggarakan pada hari: Ahad,24 Juni 2018, jam 13.00, di Gallery Tumpang Cafe.
![]() |
Suasana di gallery Tumpang Cafe |
![]() |
Bersama Romzah, Sopiah& putrinya |
Alhamdulillah, teman- teman yang bisa hadir adalah:
1. Romzah: temen setiaku yang ahli dalam memijat
2. Sopiah: temen setiaku yang selalu hadir tiap aku mudik
3. Ahmadi: kepala MA Diponegoro, ketua grup
4. Ubaidillah: tetanggaku dan ahli listrik
5. Firman: bos mebel
6.Nur Cholis: guide tamu wisatawan
7. Harmami: guru TK dan tinggal di Tangerang
8. Umul Umami: produsen aksesoris bros dll.
9.Isnanik: ibu Pkk, pemilik kebon jeruk
10. Uswatun Hasanah: owner showroon motor& mentok pedes
11.Lilik Roichana: bisness women
12.Syafe'i: duda pencari bidadari
13. Zainal: pengusaha kaos sablon
![]() |
Mbak umul yang selalu eksis |
Demikianlah, teman- teman Mts Diponegoro yang bisa aku ingat. Mudah- mudahan silaturahim kami selalu terjaga, sebagai saudara fillah, yang saling bantu- membantu dan saling menguatkan satu- sama lain.
Harapanku secara pribadi, kami bisa bersilaturahim pula ke guru- guru kami, karena beliau- beliau adalah washilah sampainya ilmu kepada kami dan mereka juga orang tua kami.
Saat berkunjung ke bu Zuhro(guru Aqidah Akhlak) tahun 2012 |
Berkunjung ke pak Supeno(guru bhs. Indonesia) Mts Diponegoro |
Nah,satu lagi bahwa indikasi sukses atau gagalnya sebuah reuni bisa terlihat dari terjalinnya ukhuwah (persaudaraan) yang semakin kuat. Dan acara reuni berikutnya tetap berlanjut, dengan jumlah peserta yang sama atau lebih banyak lagi.
Dan tentunya, dari pertemuan, perkumpulan, atau silaturahim, kami selalu berdo'a dan mengharapkan agar Allah senantiasa meridhoi dan memberkahi kami semua. Aamin ya robbal a'lamin.
Baca juga:
"Arema Family" Goes to Jakarta
Silaturahim dan Ngalap Barokah di Negri Singa
Ngepo-in Negeri Taiwan "Naga Kecil Asia"
"Arema Family" Goes to Jakarta
Silaturahim dan Ngalap Barokah di Negri Singa
Ngepo-in Negeri Taiwan "Naga Kecil Asia"
Komentar