Obrolan Menarik Bersama Para Tamu SMA Santa Ursula


#Perbincangan dengan Kepala sekolah SMA Santa Ursula#


Hari Rabu, 3 Oktober 2018, jam 14.00 wib,  kami menyambut para tamu dari SMA Santa Ursula. Mereka ada 6 siswi yang semuanya muslimah. Dan yang mengantar adalah kepala sekolah Suster Windy, bu Titin ( guru Kimia), serta pak Bahja ( guru BK).

Ketika para tamu sowan ke rumah Abah kyai & bunyai, beliau sedang istirahat. Walhasil, saya, ustad Husni,& miss Kahfi, menemani para tamu hingga bertemu dengan kyai.

Banyak hal yang kami perbincangkan. Kami saling menanyakan perihal sistem pendidikan atau peraturan masing- masing di sekolah kami. Bahkan kami berbincang tentang hal- hal yang lebih mendekatkan kami.
" Suster windy aslinya dari mana?", pertanyaanku mencoba untuk lebih akrab.
" Kulo asli tiyang Jogja, orang tua dari Jogja, pernah di Surabaya 13 tahun, tapi saya lama tinggal di Bandung, lalu 1 tahun di Roma, dan sekarang tinggal di Jakarta", jawab beliau dengan logat kental jawa.

" Berarti, saget bahasa jawi nggeh", timpalku. "Nggeh, saget".

" Suster windy pernah di Roma, itu tempatnya yang ada pausnya itu ya?", akupun mulai kepo.

" Iya, di Roma Italy, saya menjalani pendidikan bersama biarawati- biarawati di sana, setelah itu baru ditugaskan di Santa Ursula".

Suster Windypun mulai bercerita tentang jejak pendidikannya. Bahkan beliau bercerita sering ke pesantren saat dosen pembimbing tesisnya adalah seorang kyai di daerah Jombang. Beliau tidak menyebutkan nama karena lupa, tapi beliau sangat berkesan sekali dengan profesor yang punya pesantren tersebut.

" Kalau boleh tahu, S2 nya ambil jurusan apa ya suster?", tanyaku masih dalam rangka kepo.
" Saya ambil jurusan psikologi di Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya".
" Saya kalau bimbingan tesis ya ke pesantren di Jombang sana. Kadang saya malah nginep di pondoknya prof." ,kenang suster Windy yang mengaku merasa damai ketika berada dalam pesantren.

Baru kali ini, aku berbincang dengan seorang biarawati. Sangat menarik menurutku, karena tentunya memberiku pengalaman yang baru dan berbeda dengan sebelum- sebelumnya. Dan aku niatkan dalam rangka "tholabul "ilm", bahwa Allah telah mentakdirkan adanya perbedaan, dan Islam menjadi agama yang "Rahmatan lil "Alamin"

# Obrolan asyik dengan siswi Santa Ursula#

Pengalamanku, ketika mengisi waktu bersama mereka dalam tema "Pengenalan pesantren putri".

Pertanyaan pertama yang kulontarkan adalah:
" Apa yang ada di benak kalian tentang pesantren?". Aku meminta pendapat mereka satu persatu

"Aku punya teman yang pernah masuk pesantren, dia cerita kalau di pesantren jadwal kegiatannya padet, bangunnya pagi banget, waktu istirahatnya juga sedikit. Trus temen aku keluar setelah mondok setahun, karena ga betah", jawab salah satu siswi.

" Kalau menurutku, di pesantren itu banyak ngajinya, sholatnya juga banyak, ga hanya 5 waktu, terus hafalannya banyak, gitu deh.." kata siswi berikutnya.

Jadwal padat, lelah, hafalan,dll, rupanya telah ada dalam pikiran mereka tentang pesantren.
"Yakinlah adik- adikku sekalian, bahwa ilmu agama itu adalah ilmu yang akan mengantarkan kebahagiaan kita pada kehidupan saat ini bahkan sampai kehidupan sesudah mati. Jadi meski yang terlihat adalah kelelahan dan hal yang tidak mengenakkan buat santri, karena serba ngantri. Sesungguhnya, ada banyak sekali pelajaran- pelajaran yang bermanfaat untuk bekal di masa depan mereka nanti", mereka tampak serius mendengarkanku.

Aku melanjutkan, " Diantara kelebihan seorang santri adalah mereka siap ditempatkan dimanapun dan dalam kondisi apapun. Hidup enak mereka siap, hidup tidak enakpun mereka tetap tangguh. Karena santri biasa tinggal di pondok, yang berasal dari kata "funduq" yang artinya hotel. Yaitu hotel yang full musik".

Wajah para siswi sanur pun terheran- heran,

"Maksudnya hotel full musik?", salah seorang bertanya.
" iya, full musik dengan suara nyamuk di sana- sini. Apalagi sekarang lagi musim nyamuk", jelasku, lalu disertai dengan suara koor mereka "ooooohh..", sambil mengangguk- anggukkan kepala.

Suasana saat makan

Dalam kesempatan itu, kami lebih banyak sharing tentang hal- hal keseharian mereka. Seperti saat aku tanyakan " Siapa diantara kalian yang sholatnya masih bolong- bolong?", ternyata mereka semua angkat tangan.

Akupun tersenyum" Oh..okey, kalau boleh tahu sholat apa nih yang sering bolong?"
Mereka pun menjawab dengan jawaban yang sama yaitu sholat dhuhur, dengan alasan bahwa waktu istirahatnya mepet dengan waktu sholat.

"Emang kalian nggak dikasih waktu untuk sholat?" tanyaku penasaran.

" Sebenarnya, selain istirahat pertama jam 11.45- 12.00 wib. Ada jam istirahat yang kedua, jam 14.00, tapi biasanya, kami sudah disibukkan dengan tugas- tugas sekolah".

"Oohhh..." gantian aku yang ber- "O" ria
"Adik- adikku sekalian, saya hanya bisa berdo'a bahwa setelah kalian belajar di Asshiddiqiyah, maka hati kalian akan lapang, dan semangat, sehingga untuk menjalankan sholat 5 waktu, akan menjadi hal yang mudah dan tidak menjadi beban,bla...bla..."

Aku berusaha untuk tidak menceramahi, tapi berusaha membantu membuka pikiran dan hati mereka, agar tumbuh rasa cinta dan tertarik untuk mengaji.

Hal pembiasaan yang lain adalah melancarkan sholawat ketika penyebutan nama Nabi Muhammad SAW.
"Siapakah orang yang paling pelit sedunia?",lontarku " Yaitu orang yang tidak bersholawat ketika nama Nabi Muhammad disebut", ku jawab sendiri pertanyaanku.
"Jika seseorang menyebutkan Nabi Muhammad kita menjawab "Shallallahu'alaihi was sallam" atau "Allahummasholli a'laih". "

"Ada yang tahu artinya?" tanyaku.
Mereka menggelengkan kepala," Barangkali kalau kalian pernah mendengarkan dalam bahasa Inggris, ketika disebut prophet Muhammad disebut pula peace be upon him atau mudah- mudahan sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada beliau ( Muhammad)".
"Oke, Mari kita praktikkan satu persatu".
Merekapun mulai praktik satu persatu mengucapkan sholawat, ketika ku sebutkan nama Nabi yang mulia, Nabi Muhammad SAW.

Kemudian aku sengaja menge"tes", mereka tentang do'a harian. "Ada yang hafal do'a mau belajar?", tanyaku

" kalau sedikit- sedikit saya inget miss", jawab salah satu murid sanur,

" coba kita baca do'a robisshrohli bersama- sama ya". Tampak mereka mengingat kembali do' a yang cukup umum dibaca ketika akan belajar.

Ada 1 orang yang lumayan lancar, 2 orang lagi sedikit lancar "saya masih inget, karena dulu saya waktu smp negri, yang dibaca do'a itu" kata ifa.

"Kalau do'a mau tidur siapa yang hafal?", tanyaku.

Mereka tunjuk tangan semua."Bismikallahumma ahya wa amuut", Mereka pun kompak membacanya, saat ku minta untuk melantunkan bersama- sama.

Namun saat kutanyakan " Ada yang tahu artinya?"
Mereka pun menggelengkan kepala.

"Dengan nama- Mu ya Allah, hidupku dan matiku. Nah adik- adikku sekalian, ketika kita sudah berikrar bahwa segala sesuatu adalah atas nama Allah. Kita berharap bahwa ketika meninggalpun dalam keadaan yang baik atau khusnul khotimah, Amiin. Bla...bla..." demikian penjelasanku.

Setelah kurang lebih satu jam berlalu, pertemuan materi pertamapun kami tutup dengan bacaan surat  Al- Ashr bersama- sama. Diantara mereka ada 3 orang yang bisa mengikuti.
" Dulu waktu di smp negri, do'a wal Ashri yang kami baca", jawab ifa saat ku puji " ifa pinter sekali bacanya".

Kamipun membacanya dengan pelan dan khusyu'. Mudah- mudahan Allah mengijabahi do'a kami semua. Aamin
Diantara mereka ada 3 orang yang bisa mengikuti.

" Tahukah kalian, mengapa surat Al Ashr yang dibaca saat selesai belajar?"
"Barangkali ada yang tahu, arti surat Al-Ashr?"
Tanpa menunggu jawaban mereka, akupun menterjemahkan surat Al Ashr dari ayat 1 sampai 3.
Ku sampaikan bahwa kita diingatkan bahwa sebenarnya manusia dinyatakan merugi, jika tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik, yaitu dg berbuat 4 hal yaitu:
Beriman, mengerjakan kebaikan,saling menasihati dalam hal kebenaran, dan saling menasihati dalam hal kesabaran. Wallahu'alam bis showab.

"Dan dengan membaca surat Al- Ashr, kita berdo'a, mudah- mudahan kita dipertemukan kembali di waktu dan ditempat yang lebih bermanfaat, dalam keadaan sehat wal afiat dan penuh barokah. Aamin ya robbal a'alamin. Mari membaca surat Al- Ashr bersama- sama".
Kamipun membacanya dengan pelan dan khusyu'. Mudah- mudahan Allah mengijabahi do'a kami semua. Aamin

# Obrolan menarik saat Sharing bersama Santri#


Pada hari kedua, tepatnya Hari Kamis, malam jum'at, 4 Oktober 2018, ba'da sholat Isya' pukul 20.30. Kegiatan santri putri adalah muhadhoroh sekaligus membaca maulid diba'i.

Di akhir acara tersebut, para murid dari sanur maju berlima, karena 1 orang lagi masuk angin. Mereka satu persatu memperkenalkan diri, dari nama, jurusan yang mereka ambil di sekolah sanur, serta pesan dan kesan mereka selama di Ashiddiqiyah. Mereka ada yang memperkenalkan diri dengan bahasa Inggris, ataupun bahasa Indonesia.Kemudian ada sesi tanya jawab.

Beberapa kekepoan santri saat bertanya adalah:
Tanya:  " waktu sekolah pakai kerudung ga?"
Jawab: "seragam kami rok pendek, tapi masih dibawah lutut, dan tidak diperbolehkan menggunakan seragam selain ketentuan dari sekolah"

Tanya: " sebenarnya tertarik ga untuk mendalami agama islam".
Jawab: " kami sangat tertarik sekali untuk belajar lebih dalam lagi tentang islam, bla...bla.. "
Dan masih banyak lagi pertanyaan- pertanyaan santri.

Sempat aku sampaikan dalam sambutanku ketika muhadhoroh di Mushola ," Alhamdulillah, kita dipertemukan teman- teman dari SMA Santa Ursula yang seiman. Mudah- mudahan sepulang dari Asshiddiqiyah, saudara kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat, dan bertambah semangat dalam memperdalam agama Islam, Aamiin".
Saat bersantai dg si imut Canon
Daftar nama siswi peserta
Program Retret SMA Sanur
Love u all



Komentar