Sudah menjadi rutinitas di sekolah kami, dan mungkin hampir di beberapa sekolah lain, bahwa saat liburan akhir semester, mengadakan acara rihlah atau jalan- jalan.
Acara rihlah para guru Aliyah ini, tidak sekedar untuk refreshing saja, melainkan juga ajang silaturahim, sarana untuk evaluasi, serta penyampaian dan penguatan progam- progam sekolah agar kedepan semakin lebih baik.
Rangkaian perjalanan rihlah 2018
*Hari pertama*
Hari Ahad pagi, 23 Januari, pukul 07.00wib,
bis rombongan bertolak dari Asshiddiqiyah menuju ke puncak Bogor.
Alhamdulillah, perjalanan kami termasuk lancar. Jam 10.00 wib, kami sampai di "Taman Matahari" di Bogor. Sebenarnya Taman Matahari bukan tujuan utama kami, melainkan mengisi waktu kami, sembari menunggu waktu check in di Villa pada jam 12.00 wib.
Sebagian besar dari kami, hanya menikmati wahana gratis di taman Matahari, alias cuci mata, shopping, dan main di kali. Karena, untuk tiket masuk seharga Rp.60.000/ orang, dengan waktu hanya 2 jam, rasanya kurang sebanding.
Pukul 12.00 wib, rombongan yang berjumlah 64 orangpun berkumpul di bis lalu melanjutkan perjalanan menuju Villa Kencana yang berjarak kurang lebih 1km dari taman Matahari.
Sesampai di villa Kencana, memasuki pintu gerbang, kami disuguhi pemandangan asri nan sejuk, penuh dengan taman dan pepohonan. Disebelah kiri, terlihat mencolok, kolam renang yang cukup besar, sehingga rengekan para bocil pun mulai terdengar, mulai dari yang minta berenang, main ayunan,dll.
Di dalam villa bertingkat 2 itu, tampak nyaman sekali. Ada 5 kamar tidur, dan 3 kamar mandi. Pemandangannya juga luar biasa indahnya, apalagi dilihat dari lantai 2.
Subhanallah, terlihat di kejauhan, barisan pegunungan serta pepohonan mengelilingi villa yang kami tinggali. Belum lagi, udara yang segar bebas polusi membuat kami semakin refresh dan relax. Alhamdulillah bini'matillah.
Kegiatan pertama yang kami lakukan adalah ISHOMA ( Istirahat, Sholat,& Makan siang). Sebagian dari kami berenang, ada yang main bulu tangkis, main sepak bola, bermain di taman, dan ada juga yang tidur, karena ada beberapa orang ada yang puasa Daud.
Senam sehat gembira |
Menjelang malam, kami sholat jama'ah Maghrib dan Isya' di lantai 2 Villa. Seusai sholat, kami duduk membentuk formasi majlis atau mengosongkan bagian tengah. Ini merupakan acara inti, yang mana pak Hasan selaku kepala madrasah memimpin acara tersebut.
Dalam acara yang sedikit formal namun santai tersebut, kami berdo'a bersama. Ustad Anas selaku pemimpin tahlil, mengajak kami untuk mendo'akan para korban bencana Tsunami yang baru saja menimpa wilayah Anyer, Banten dan sekitarnya. Juga mendo'akan anak- anak didik kami serta keluarga besar Asshiddiqiyah, dll.
Adapun do'a penutup oleh Ustad Tohirin, lalu dilanjutkan dengan Tausiyah oleh Ki Syahdan ( nama beken dari Ustad Syahrul Ramadhan). Baca selengkapnya....Tausiyah Ki Syahdan: Pemutus Silaturahim Arwahnya Terjebak di Sumur Barhut
Judulnya sudah seperti sinetron adzab yah gaess. He..he...
Selanjutnya, acara yang ditunggu- tunggu pun tiba, yakni "Tukar Kado". Para peserta rihlah memang diminta untuk menyiapkan kado berupa barang senilai minimal Rp.30.000 dan tidak boleh berupa makanan, serta dibungkus koran.
Seluruh kado dikumpulkan dan diberi nomor, lalu panitia membagikan lintingan kertas bertuliskan nomor undian secara acak, untuk dibagikan kepada seluruh peserta yang mengumpulkan kado. Para peserta rihlah pun mengambil kado sesuai dengan nomor yang di dapat dari panitia.
Suasana sangat seru sekali, karena banyak kejutan- kejutan dari isi kado. " Yeah...aku dapat selimut dan mukenah", sahut bu Romlah bahagia. Yang lain ada yang dapat payung, kaos, botol, gelas,dll. Aku sendiri dapat tas kecil, Alhamdulillah, aku memang penggemar tas HP.
Selesai acara di lantai dua, acara berikutnya bertempat di lantai bawah, yakni makan malam dilanjutkan dengan bakar- bakar sosis, otak- otak, dan shabu- shabu.
Kali ini lebih seru lagi, karena tim musik yang yang beranggotakan MJ (Mujahidin)dkk, beraksi dengan orgen, gitar,dll. Cuma sayang, para vokalisnya tidak ada yang lolos audisi Idol, alias suaranya dibawah standar semua.
Dan lagunyapun dangdut bang haji Rhoma, era tahun 70-an. Ha..ha...
Dan lagunyapun dangdut bang haji Rhoma, era tahun 70-an. Ha..ha...
Meski tak ada yang bersuara merdu saat berkaraoke, namun kami masih terhibur dengan candaan dan tentunya menikmati frozen food yang lezat, ala Mr. Pe'i. Ada sosis bakar, otak- otak, shabu- shabu, dll. Kami sangat menikmati sekali suasana diteras ruang tengah.
Alhamdulillah udara di villa tidak terlalu dingin seperti dugaanku. Terkadang Angin malam menerpa pepohonan di sekitar villa sehingga menimbulkan suara gemerisik yang khas. Terdengar pula lagu dangdutan dari arah bawah, karena saat itu ada orang hajatan perkawinan, sehingga suasana malampun terasa ramai.
*Hari kedua*
Jam 3.45, beberapa orang makan sahur untuk menunaikan puasa sunnah Senin. Kemudian dilanjutkan sholat shubuh berjama'ah di lantai 2.
Pukul 8.00 wib, para peserta rihlah diminta kumpul dihalaman untuk senam pagi. Kami sangat bersemangat untuk mengikuti para instruktur Miss Farhani dkk. Lagu- lagu senamnya pun juga ceria, mulai dari lagu Su Sayang, lagu Maumere yang biasa dipakai senam untuk santri, serta senam Paud dengan instruktur guru paud Asli yaitu Bu Elly ( Nyonya Tohirin).
Selesai senam, kami semua merasa semakin sehat dan bersemangat. Sebagian dari kami masih meneruskan olahraga sepak bola, bulu tangkis, tapi sebagian besar langsung menuju hidangan nasi goreng dan telor ceplok yang telah tersedia di meja makan. Hmmmhh.... Yummy.
Selesai sarapan, khususnya para bocil lanjut ke kolam renang untuk kedua kalinya. Hawa dingin tidak menyurutkan para peserta rihlah untuk menikmati kolam renang sebelum kembali menuju Jakarta.
Setelah puas menikmati fasilitas serta pemandangan villa dan sekitarnya, kami segera berkemas dan menunggu adzan dhuhur, untuk sholat berjama'ah. Waktu tinggal kami di villa sebenarnya hanya sampai jam 12.00 wib, karena akan datang lagi penyewa villa yang baru.
Itu sebabnya dalam berkemas, kami semua terburu- buru, karena diminta untuk menunggu di bis. Sedangkan bisnya menunggu waktu jalur ke arah Jakarta yang baru dibuka pukul 13.00. Walhasil, kami menunggu di tempat parkiran bis, kurang lebih 1 jam-an. Dan kami mengisi waktu dengan berfoto dan berjajan ria.
Jam 13.15 wib, bis mulai menuju jalur puncak menuju Jakarta yang baru saja dibuka. Dan rasanya, jalan- jalan itu kurang lengkap tanpa belanja oleh- oleh. Bis pun melipir ke tempat penjualan oleh- oleh. Para peserta rihlah pun menyebar untuk berburu oleh- oleh, ada juga yang hanya sekedar makan atau mampir ke toiletnya saja.
Setelah mampir kurang lebih 15 menitan di tempat oleh- oleh, kamipun melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.
Alhamdulillah, perjalanan kami lancar, meski kendaraan terlihat padat. Dan rombongan kami, tiba di Asshiddiqiyah pukul 16.00 Wib.
Rihlah keluarga besar Aliyah Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah kali ini begitu berkesan. Terimakasih kami ucapkan kepada pak Kamad dan seluruh staffnya yang menjadi panitia pelaksana. Jazakumullahu ahsanal jaza'.
Mudah- mudahan kegiatan yang telah kita laksanakan mendapat ridho Allah serta membawa manfaat dan kebaikan bagi kita semua, khususnya keluarga besar Aliyah Asshiddiqiyah Jakarta. Dan semoga tahun depan, acaranya lebih meriah lagi. Aamiin ya robbal a'lamin.
Simak video Rihlah Guru Aliyah Asshiddiqiyah. Jangan lupa like dan subcribenya ya!!
Makasih
Makasih
Artikel lainnya :
Komentar