Surga Dunia di Kepulauan Seribu


Siapa yang tidak tahu dengan kepulauan seribu? Sebagai orang ndeso,aku mungkin termasuk orang yang asing dengan kepulauan seribu,bisa jadi dalam pikiranku akan tergambar suatu wilayah di Indonesia bagian tengah atau timur yang notabene banyak pulau-pulau kecilnya.
Namun berhubung aku sekarang menjadi penduduk ibu kota, kepulauan seribu yang terdengar merupakan tempat istimewa, karena banyak tempat wisata dan merupakan bagian dari wilayah ibu kota DKI Jakarta. Bahkan ada seseorang yang menuliskan bahwa Kepulauan seribu merupakan tempat kabur dari hiruk pikuknya kota Jakarta.

Kepulauan seribu adalah wilayah yang meliputi gugusan kepulauan di Teluk Jakarta.Orang pasti mengira disana ada sejumlah ribuan pulau, setelah searching ternyata jumlahnya tidak seperti namanya. Jumlah pulau yang besar sampai yang terkecil seperti gundukan pasir maupun terumbu karangnya ada sekitar 300-an.

Kepulauan seribu semakin akrab ku kenal,karena banyak sekali santri-santri Asshiddiqiyah berasal dari sana, khususnya dari pulau Tidung. Bahkan sering acara pesantren kilat, dakwah keliling, kunjungan silaturahmi ke walisantri, dan kegiatan pesantren lainnya diadakan disana.

Aku sendiri punya kenangan yang indah di salah satu pulau yang terdekat di kepulauan seribu, yaitu Pulau Untung Jawa.
Awal kesana kerena ajakan mas Jimy(saudaraku), beliau sering ke kepulauan seribu dalam rangka mencari santri Asshiddiqiyah. Dan usaha beliau sangat sukses dalam menggiring calon-calon santri untuk daftar ke Asshiddiqiyah.

Nah, di Pulau Untung Jawa yang kami singgahi merupakan salah satu wali santri yang memang punya usaha penginapan di Pulau untung ini. Tapi bukan berarti kita dapat gratisan, mentang-mentang kita kenal, karena kita rombongan 1 mobil elp dengan jumlah belasan orang, bisa bangkrut usahanya kalau semua dapat gretongan. Yang jelas kita dapat potongan hargalah. Saat itu,biaya keseluruhan perorang, dari transport, tiket perahu, penginapan 2 hari 1 malam plus 4 kali makan totalnya adalah 150 ribu.

Perjalanan naik perahu ditempuh dalam waktu 1 jam-an,sangat lama menurutku,padahal pulau untung adalah pulau yang terdekat dari dermaga Muara Angke. Di sana,karena tempat penginapannya dekat pantai,setiap saat setiap waktu bisa main ke pantai, bahkan makan pun selalu di pinggir pantai. Subhanallah, surga dunia deh. Apalagi mas Riziq yang saat itu masih umur 3 tahun,sueneng banget,dan sangat antusias bermain di pantai.



Berlibur di Pulau Untung Jawa akan selalu menjadi pengalaman yang indah untuk dikenang,meskipun sebenarnya ada rasa takut ketika menaiki perahu menuju kesana.

Aku semakin tidak berani setelah terjadinya musibah kebakaran kapal wisata Zahra Ekspress kemarin, pas bertepatan dengan tahun baru, Ahad 1 Januari 2017 jam 9-an pagi. Kapal dengan tujuan Pulau Tidung tersebut meledak setelah 15 menitan bertolak dari dermaga Muara Angke. Korban sementara saat ini, 23 orang meninggal,17 orang luka-luka,&17 orang lagi dikabarkan menghilang. Bahkan, ada kabar salah satu alumni Asshiddiqiyah angkatan 2002 termasuk korban yang sedang dicari oleh keluarganya. Mudah-mudahan Allah takdirkan beliau termasuk korban yang selamat, karena suami dan anak-anaknya yang berada dalam kapal tersebut dalam keadaan sehat. Amiin.

Baca juga:



Komentar